Khasiat dan manfaat buah jeruk bagi kesehatan — Jeruk dengan nama lain yang biasa disebut dengan buah limau (latin: Citrus Sinensis) merupakan salah satu tumbuhan berbunga anggota dari marga Citrus yang berasal dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan).
Sejarah dan Asal Muasal
Jeruk berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara dengar penyebaranya yang membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang menuju selatan dan barat menuju ke arah India bagian timur.
Seperti yang kita ketahui, jeruk memiliki jenis yang bermacam-macam. Seperti halnya jeruk yang berasal dari Asia bagian Timur yang terkenal akan sitrun (lemon) dan jeruk manis nya.
Kemudian ada juga jeruk bali, jeruk nipis dan juga jeruk purut yang merupakan macam buah jeruk yang berasal dari Asia bagian Tenggara.
Pada masanya, yaitu sekitar sebelum abad ke-20. Di Eropa, buah jeruk seringkali hanya disajikan di saat-saat perayaan khusus saja seperti hari raya Natal dan hari-hari besar lainya.
Itu di karenakan, pada saat itu buah jeruk dihargai dengan harga yang sangat mahal dan di anggap sebagai salah satu buah-buahan yang mewah.
Saat ini, buah jeruk merupakan salah satu buah yang mudah ditemui karena telah banyak di budidayakan di berbagai penjuru dunia.
Rasanya khas yang dimiliki buah jeruk dimulai dari yang manis hingga yang asam sekaligus menyegarkan membuatnya di gemari banyak orang.
Dalam buah jeruk, mengandung sejumlah nutris, vitamin dan juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Dengan jumlah kandungan vitamin C sebanyak itu, akan mencukupi kebutuhan harian tubuh anda akan vitamin C sebesar 90%.
Selain vitamin C, jeruk juga mengandung vitamin A, vitamin B1, serat pangan pektin, folat dan juga mengandung antioksidan flavanoid beta karoten, beta cryptoxanthin, zeaxanthin, serta lutein.
Tidak hanya itu saja, jeruk juga kaya akan asam pantotenik, potasium, kalium dan tembaga dengan jumlah yang terbilang cukup banyak.
Kandungan fitonutrien dalam jeruk sendiri cukup beragam, yakni citrus flavanones, anthocyanins, hydroxycinamic acids, hesperidin, naringin, naringenin, dan berbagai polifenol lainnya.
Fitonutrien ini lebih banyak ditemukan pada kulit dan daging buah berwarna putih di bagian dalam jeruk, bukan di cairannya.
Jika teroksidasi, kolesterol dapat menempel di dinding arteri dan membentuk plak yang memicu pengerasan dinding arteri atau ateroklerosis.
Dalam hal ini, kandungan vitamin C yang melimpah di dalam buah jeruk akan membantu dalam mencegah oksidasi kolestrol yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Selain itu, kandungan folat yang terkandung di dalam buah jeruk dipercayai mampu mengurangi kadar homosistein. Yaitu, salah satu faktor pemicu dari penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, potasium dan flavanone herperidin yang ada di dalam jeruk juga ikut membantu menurunkan darah tinggi.
Organisasi kesehatan dunia, WHO, menyarankan agar buah-buahan dari marga Citrus turut menjadi sajian yang baik dikonsumsi ketika diet guna mencegah penyakit kardiovaskular seperti jantung dan juga stroke.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika yang kemudian dikaji oleh CSIRO (The Commonwealth Scientific and Industrial Research), menunjukkan bahwa penambahan konsumsi buah dan sayur sebanyak satu porsi dalam sehari mengurangi risiko stroke hingga 4%.
Angka ini meningkat hingga 19% untuk buah-buahan citrus termasuk jeruk.
Ini karena adanya serat pangan yang terdapat di dalam buah jeruk yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Gula alami yang terdapat di dalam buah jeruk dan fruktosa yang terkandungan di dalamnya membuat buah jeruk baik dikonsumsi setelah makan guna menjaga kadar gula agar tidak naik terlalu tinggi sesaat setelah makan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung antioksidan antingerin yang mampu mencegah obesitas dan membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.
Tidak hanya itu, antioksida antingeri yang terkandung di dalam buah jeruk juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin.
Bagi penderita diabetes, ketiga hal tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perawatanya.
Dengan adanya kandungan pektin yang ada di dalam buah jeruk, membran mukosa pada usus besar dapat terjaga dengan baik.
Hal ini karena kandungan pektin dalam buah jeruk mampu meminimalisir paparan senyawa beracun.
Selain itu, vitamin C yang terkandung di dalam buah jeruk juga mampu melindungi tubuh dari radikal bebas pemicu kanker. Karena vitamin C merupakan salah satu antioksidan alami.
Sebanyak 48 penelitian yang dilakukan oleh CSIRO menunjukkan bahwa, diet yang menyertakan buah-buahan citrus sebagai sajian untuk konsumsinya, mampu memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker secara signifikan.
Hasil studi menunjukkan bahwa, risiko terkena infeksi Helicobacter pylori, bakteri penyebab bisul pada perut, lebih rendah 25% pada partisipan yang memiliki kadar vitamin C tinggi dalam darah.
Belum dapat dipastikan apakah H. Pylori menurunkan kadar vitamin C dalam darah atau sebaliknya. Meski demikian, Dr. Joel A. Simon, peneliti utama dalam studi ini menyarankan orang-orang yang positif terinfeksi H. Pylori untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk.
Selain itu, jeruk juga mengandung vitamin A yang mampu menjaga kesehatan membran mukosa agar kuman penyebab penyakit tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Para ahli menyarankan agar mengkonsumsi buah jeruk yang masih segar guna mendapatkan manfaat yang maksimal.
Salah satu studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa, meminum segelas jus jeruk jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan mengkonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.
Penelitian yang diterbitkan di “Cancer Epidemiology, Biomakers, and Prevention” mengungkapkan bahwa, orang-orang yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan cryptoxanthin, memiliki risiko terkena kanker paru 27% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Sejarah dan Asal Muasal
Jeruk berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara dengar penyebaranya yang membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang menuju selatan dan barat menuju ke arah India bagian timur.
Seperti yang kita ketahui, jeruk memiliki jenis yang bermacam-macam. Seperti halnya jeruk yang berasal dari Asia bagian Timur yang terkenal akan sitrun (lemon) dan jeruk manis nya.
Kemudian ada juga jeruk bali, jeruk nipis dan juga jeruk purut yang merupakan macam buah jeruk yang berasal dari Asia bagian Tenggara.
Pada masanya, yaitu sekitar sebelum abad ke-20. Di Eropa, buah jeruk seringkali hanya disajikan di saat-saat perayaan khusus saja seperti hari raya Natal dan hari-hari besar lainya.
Itu di karenakan, pada saat itu buah jeruk dihargai dengan harga yang sangat mahal dan di anggap sebagai salah satu buah-buahan yang mewah.
Manfaat Buah Jeruk Bagi Kesehatan Tubuh
Image via pixabay.com
Saat ini, buah jeruk merupakan salah satu buah yang mudah ditemui karena telah banyak di budidayakan di berbagai penjuru dunia.
Rasanya khas yang dimiliki buah jeruk dimulai dari yang manis hingga yang asam sekaligus menyegarkan membuatnya di gemari banyak orang.
Dalam buah jeruk, mengandung sejumlah nutris, vitamin dan juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Apa Saja yang Terkandung di Dalam Buah Jeruk?
Seperti yang kita ketahui, buah jeruk terkenal mengandung banyak sekali vitamin C. Kandungan vitamin C yang terdapat di dalam buah jeruk mencapai 53,2 mg per 100 g.Dengan jumlah kandungan vitamin C sebanyak itu, akan mencukupi kebutuhan harian tubuh anda akan vitamin C sebesar 90%.
Selain vitamin C, jeruk juga mengandung vitamin A, vitamin B1, serat pangan pektin, folat dan juga mengandung antioksidan flavanoid beta karoten, beta cryptoxanthin, zeaxanthin, serta lutein.
Tidak hanya itu saja, jeruk juga kaya akan asam pantotenik, potasium, kalium dan tembaga dengan jumlah yang terbilang cukup banyak.
Kandungan fitonutrien dalam jeruk sendiri cukup beragam, yakni citrus flavanones, anthocyanins, hydroxycinamic acids, hesperidin, naringin, naringenin, dan berbagai polifenol lainnya.
Fitonutrien ini lebih banyak ditemukan pada kulit dan daging buah berwarna putih di bagian dalam jeruk, bukan di cairannya.
Apa Saja Manfaat Buah Jeruk Bagi Kesehatan Tubuh?
Dengan jumlah kandungan vitamin dan mineral yang terdapat di dalam buah jeruk, maka tidak heran apabila jeruk memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat dari buah jeruk :Mampu Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
Ialah serat pangan pektin yang mampu mengikat kolesterol dengan asam empedu di dalam usus besar yang mengakibatkan penyerapan ulang kolesterol bisa ditekan, dan kadar kolesterol di dalam darah pun berkurang.Jika teroksidasi, kolesterol dapat menempel di dinding arteri dan membentuk plak yang memicu pengerasan dinding arteri atau ateroklerosis.
Dalam hal ini, kandungan vitamin C yang melimpah di dalam buah jeruk akan membantu dalam mencegah oksidasi kolestrol yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Selain itu, kandungan folat yang terkandung di dalam buah jeruk dipercayai mampu mengurangi kadar homosistein. Yaitu, salah satu faktor pemicu dari penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, potasium dan flavanone herperidin yang ada di dalam jeruk juga ikut membantu menurunkan darah tinggi.
Organisasi kesehatan dunia, WHO, menyarankan agar buah-buahan dari marga Citrus turut menjadi sajian yang baik dikonsumsi ketika diet guna mencegah penyakit kardiovaskular seperti jantung dan juga stroke.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika yang kemudian dikaji oleh CSIRO (The Commonwealth Scientific and Industrial Research), menunjukkan bahwa penambahan konsumsi buah dan sayur sebanyak satu porsi dalam sehari mengurangi risiko stroke hingga 4%.
Angka ini meningkat hingga 19% untuk buah-buahan citrus termasuk jeruk.
Mampu Mengontrol Kadar Gula Dalam Darah
Buah jeruk dikenal sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.Ini karena adanya serat pangan yang terdapat di dalam buah jeruk yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Gula alami yang terdapat di dalam buah jeruk dan fruktosa yang terkandungan di dalamnya membuat buah jeruk baik dikonsumsi setelah makan guna menjaga kadar gula agar tidak naik terlalu tinggi sesaat setelah makan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung antioksidan antingerin yang mampu mencegah obesitas dan membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.
Tidak hanya itu, antioksida antingeri yang terkandung di dalam buah jeruk juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin.
Bagi penderita diabetes, ketiga hal tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perawatanya.
Mampu Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar
Buah jeruk, dengan kadar serat pangan yang tinggi membantu tubuh dalam mendeteksi senyawa kimia penyebab kanker dan menetralisir senyawa tersebut dari sel-sel usus besar.Dengan adanya kandungan pektin yang ada di dalam buah jeruk, membran mukosa pada usus besar dapat terjaga dengan baik.
Hal ini karena kandungan pektin dalam buah jeruk mampu meminimalisir paparan senyawa beracun.
Selain itu, vitamin C yang terkandung di dalam buah jeruk juga mampu melindungi tubuh dari radikal bebas pemicu kanker. Karena vitamin C merupakan salah satu antioksidan alami.
Sebanyak 48 penelitian yang dilakukan oleh CSIRO menunjukkan bahwa, diet yang menyertakan buah-buahan citrus sebagai sajian untuk konsumsinya, mampu memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker secara signifikan.
Berpotensi Mencegah Kanker dan Bisul Perut
Salah satu penelitian yang diterbitkan di “Journal of the American College of Nutrition” mengungkap potensi jeruk guna mencegah kanker dan bisul perut.Hasil studi menunjukkan bahwa, risiko terkena infeksi Helicobacter pylori, bakteri penyebab bisul pada perut, lebih rendah 25% pada partisipan yang memiliki kadar vitamin C tinggi dalam darah.
Belum dapat dipastikan apakah H. Pylori menurunkan kadar vitamin C dalam darah atau sebaliknya. Meski demikian, Dr. Joel A. Simon, peneliti utama dalam studi ini menyarankan orang-orang yang positif terinfeksi H. Pylori untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk.
Mampu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin C merupakan antioksidan larut air yang utama dalam tubuh kita. Vitamin ini membantu tubuh meningkatkan ketahanan terhadap kuman penyebab penyakit, termasuk flu dan infeksi telinga.Selain itu, jeruk juga mengandung vitamin A yang mampu menjaga kesehatan membran mukosa agar kuman penyebab penyakit tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Para ahli menyarankan agar mengkonsumsi buah jeruk yang masih segar guna mendapatkan manfaat yang maksimal.
Salah satu studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa, meminum segelas jus jeruk jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan mengkonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.
Mampu Mencegah Pembentukan Batu Ginjal
Penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition menjunjukkan bahwa, risiko pembentukan batu ginjal kalsium oksalat berkurang pada wanita yang meminum ½ hingga 1 liter jus jeruk, grapefruit, dan apel setiap harinya. Kadar pH dan eksresi asam sitrat juga meningkat pada urin mereka.Mampu Menjaga Kesehatan Sistem Pernafasan
Selain labu, pepaya dan jagung, jeruk juga merupakan salah satu buah yang kaya akan beta cryptoxanthin.Penelitian yang diterbitkan di “Cancer Epidemiology, Biomakers, and Prevention” mengungkapkan bahwa, orang-orang yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan cryptoxanthin, memiliki risiko terkena kanker paru 27% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.